Thursday, September 14, 2006

outbond management training

Pembentukan karakter baik pembentukan karakter organisasi maupun individu perlu diterapkan dalam suatu organisasi, terlebih lagi bagi pegawai yang terbiasa dengan karakter tertentu dalam pekerjaannya, akan sulit untuk mengadaptasikan sikap dan perilakunya jika harus berubah, baik perubahan pekerjaan, instansi maupun lingkungan kerjanya, hal tersebut bisa saja terjadi sehubungan dengan perubahan ?core bussiness? dari organisasi ataupun yang disebabkan oleh mutasi pekerjaan, ataupun perubahan lainnya.
Berkaitan dengan hal ini, maka sebagai individu dalam suatu kelompok, yang mempunyai visi dan misi organisasi yang berbeda, diperlukan suatu proses adaptasi bagi individu tersebut untuk dapat meraih ?kemenangan? dan ?kesempatan?. Penyesuaian ini tidak semua individu dapat melaksanakannya dengan sukses, terkadang seseorang menjadi apriori dan kemudian bersikap negatif terhadap perubahan yang terjadi, walaupun skill dan kemampuan akademisnya menunjang akan hal itu, sehingga pada kenyataannya individu tersebut bisa menjadi kontraproduktif bagi kelompok.
Maka dari itulah diperlukan suatu pembentukan karakter, baik perorangan maupun organisasi yang bersifat universal dan dapat dirasakan dan diterapkan di keseharian seorang individu dalam kelompoknya. Yang pada akhirnya diharapkan dapat membentuk suatu organisasi yang kuat dengan anggota yang berkomitmen tinggi untuk menjunjung setiap visi dan misi yang diemban dan dijabarkan, baik secara individual maupun secara organisasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan suatu metode pelatihan khusus agar dapat terciptanya tim yang solid dalam menggapai keinginan kelompok.
Dalam hal pembetukan karakter inilah diperlukan adanya Outbound Manajemen Training (OMT), manfaat yang dapat diperoleh dari OMT adalah :
Team Building
Pengembangan Kepemimpinan
Pengembangan Budaya Organisasi (Culture Develepoment)
Pengelolaan Perubahan (Managing Change)
Perencanaan Strategik
Pengembangan Diri (personal Development) atau Character Building
Semua manfaat itu dikemas dalam bentuk permainan (game) dan proses pembelajaran dilakukan dengan metode :
Metode Simulasi Kehidupan
Kehidupan ini merupakan suatu hal yang dapat disimulasikan dengan pendekatan alam (nature), dimana setiap kegiatan baik dalam kegiatan bisnis maupun keseharian penugasan kita sebagai auditor dapat disimulasikan dengan pendekatan alam, misalnya bagaimana semut bekerjasama bahu membahu untuk mencapai tujuan yang sama, pendekatan2 seperti inilah yang diterapkan dalam OMT, dan diimplementasikan sesederhana mungkin agar peserta dapat menangkap kompleksitas kehidupan.
Metode menggunakan pendekatan melalui Pengalaman (Experiential Learning)
Dalam hal ini peserta dilibatkan langsung secara kognitif, afektif dan psikomotorik (yang digunakan pada quantum learning). Berbeda dengan pelatihan jenis ceramah dan yang dilakukan dengan formal kelas, dengan melalui metode ini, keberhasilan atau kegagalan tim akan dapat dirasakan dan langsung difahami dari perilaku yang menyebabkannya.
Metode yang dilakukan dengan senang, tanpa formalitas.
Dengan memanfaatkan komponen pribadi yang cenderung untuk bermain, OMT memanfaatkan pelatihan ini dalam simulasi permainan, sehingga daya tangkap akan pesan yang harus disampaikan akan lebih efektif, karena disamping experiential (dilakukan sendiri) juga dilakukan dalam suasana yang bersifat entertainment dan pengutamakan perasaan ?senang?. Sehingga setiap peserta dapat merasakan sendiri keberadaannya dalam organisasi dan juga sebaliknya keutamaan tim bagi dirinya dapat diterima dengan perasaan yang tulus.
Pelaksanaan Outbound Management Training sesuai dengan nama dan karakteristiknya merupakan pelatihan yang dilakukan di alam terbuka (outdoor), dimana peserta diharapkan untuk dapat mengambil kesimpulan dari alam dan dari setiap session yang dilakukan dalam permainan, setiap permainan (games) yang diterapkan adalah merupakan simulasi problem solving yang pemecahannya dilakukan secara berkelompok maupun individual (tergantung dengan kebutuhan klien).

Jenis permainan (Games)
Jenis permainan yang diterapkan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu matra darat dan matra air, sedang matra darat di kembangkan lagi menjadi dua yaitu : high impact (high rope) dan low impact. Semua jenis permainan sedikit mengadaptasi dari permainan kepanduan dan kemiliteran, tetapi kesemuanya adalah merupakan suatu metode pelatihan Manajemen
Matra Air :
Games yang dikembangkan untuk melaksanakan outbound management training dengan menggunakan matra air adalah :
Canoeing (progress)
Drum Craft
Arung jeram (progress)
Kayaking (progress)
Diving/Scuba (progress)
Matra darat :
High Rope
Adalah permainan yang dilakukan ?di atas? tanah, yang biasanya dilakukan dengan bantuan tali temali, dan peserta dilengkapi dengan peralatan safety standar, yaitu : safety helmet, sarung tangan, life jacket, webbing dan alat bantu lain yang dibutuhkan sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan. Jenis permainan high rope ini terdiri dari :
1. Burma Bridge
2. Two line Bridge
3. Hayley Rappling
4. Landing Net
5. Flying Fox
6. dan lain-lain
Low Impact
Adalah permainan yang dilakukan dibawah/tanah, dengan menggunakan alat-alat simulasi yang disesuaikan dengan jenis produk dari outbound training, seperti :
1. Dangerous Twin Tunnel
2. Trap Field
3. Eiffel Tower
4. Human Ladder
5. Critical landing
6. dan lain-lain
Dari semua jenis permainan, yang paling beresiko bagi peserta mengalami cedera adalah pada jenis permainan low impact, karena pada saat ini peserta tidak dibekali dengan alat safety standard untuk membantu pengamanan, biasanya untuk jenis permainan ini fasilitator harus ekstra waspada dakam mengantisipasi semua kemungkinan kecelakaan yang akan terjadi, sedang pada jenis high rope, disyaratkan fasilitator mengetahui dan memahami standar operasi untuk jenis permainannya.

Fasilitator
Fasilitator dalam Outbound Management Training, selain harus dibekali kemampuan kepanduan dan pelatihan atas penguasaan alat, juga harus memahami tujuan dari pelaksanaan outbound, seperti kemampuan management, individual skill, kepemimpinan dan aktualisasi diri.
Kemampuan memahami games yang akan dimainkan juga harus difahami oleh fasilitator untuk dapat memberikan refleksi yang relevan bagi setiap permainan yang dijalankan, disamping juga harus mempunyai koleksi kemampuan melakukan ?ice breaking? yang cukup banyak agar suasana yang dialami oleh setiap peserta tidak menjadi jenuh dan suasana grup tetap semangat.

Peralatan
a. Jenis Peralatan yang digunakan
Peralatan games pada OMT memerlukan perpaduan antara kreatifitas dan pendanaan yang cukup banyak, karena spesifikasi dari OMT ini sendiri yang merupakan perpaduan dari mountainering dan kemiliteran/pramuka, yang peralatannya merupakan peralatan standar dan disamping itu juga berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan peserta, OMT ini juga memerlukan sarana dan prasarana yang memadai.
Ada 4 kriteria pengelompokkan peralatan yang harus disediakan pada saat pelaksanaan OMT ini, yaitu :
Sarana Tetap (Fixed Plant), yang dimaksud adalah mencakup semua peralatan yang tidak dapat dipindah-pindah, seperti tower yang akan digunakan sebagai sarana games high rope. Bentuk tower diharapkan dapat mencakup sebanyak mungkin jenis permainan high rope, disainnya bisa bermacam-macam, dibuat dengan 2 tower dangan bervariasi tingga minimal 15 m dan 12 m, ataupun bisa juga berbentuk lain disesuaikan dengan lapangan yang ada.
Sarana Insiden, mencakup semua peralatan yang diperlukan disesuaikan dengan permainan dan bersifat habis buang (obsolence), seperti balok, bambu, tali rafia.
Peralatan safety, termasuk semua peralatan pendukung (life jacket, webbing, seat harness, helmet, dan lain-lain)
Peralatan Games, yang akan digunakan sebagai simulasi permainan dan juga peralatan yang digunakan, seperti tali-temali, drum bekas, ember, dan lain-lain)
b. Pengadaan Peralatan OMT
Saat ini pengadaan peralatan masih harus dilakukan di tempat-tempat khusus bagi pembelian alat-alat mountenairing, di Bogor terdapat beberapa tempat khusus, tetapi masih juga diperlukan beberapa tempat yang spesifik untuk pengadaan peralatan, seperti pasar ikan untuk pembelian tali temali (tali kuralon, tali nylon multi dan tali baja/sling) yang bervariasi ukuran dan kualitasnya tergantung pada kebutuhan permainan.
Climbing material yang digunakan juga mempunyai spesifikasi dan tempat pembelian yang khusus, seperti descendeur, ascendeur baik yang snap maupun yang screw, figure 8, webbing, pulley dan lain-lainnya. Biasanya peralatan-peralatan ini dari pabrikannya sudah dites secara individual, bukan berdasarkan batch produksi, dan biasanya tercetak pada materialnya kualifikasinya dan kekuatannya masing-masing. Kekuatan rata-ratanya berkisar 1 ton (1000N) sampai dengan 4 ton (4000 N), sehingga secara matematis semua peralatan ini aman untuk digunakan setiap peserta walaupun berat/bobot peserta ini melebihi bobot rata-rata.
Disamping tali temali dan climbing material lainnya juga dibutuhkan suatu tower khusus untuk digunakan sebagai alat bantu permainan terutama untuk permainan high rope yang dilakukan dengan menggunakan tower dan tali.
c. Perawatan alat
Perawatan harus dilakukan dan ditangani secara spesifik, tidak seperti penanganan fixed asset lainnya. Perawatan peralatan ini memerlukan penanganan khusus seperti perawatan terhadap tali, harus dilakukan untuk dapat menjamin kualitas dan kekuatan pada saat digunakan. Perawatan terhadap tali dilakukan pada saat tali tidak digunakan, saat digunakan dan juga setelah digunakan.
Demikian juga perawatan terhadap alat lainnya, seperti figure 8, webbing, dan climbing material lainnya, memerlukan perawatan khusus dan pemeriksaan khusus, karena kesemuanya menyangkut keamanan peserta.
Tempat dan Fasilitas
Tempat dilaksanakannya outbound, bisa dilakukan dimana saja, tetapi memerlukan spesifikasi tempat yang tertentu, seperti untuk dilaksanakannya jenis permaian high rope, diperlukan tempat yang terdapat pohon-pohon yang tinggi untuk digunakan sebagai ?tower?, juga games dengan matra air memerlukan tempat yang mempunyai sarana memadai seuai dengan permainan yang akan dilaksanakan.
Pemasangan instalasi permainan dilaksanakan oleh para fasilitator yang memenuhi kualifikasi sebagai instalateur, dan selalu diawasi oleh safety master untuk bisa menjamin tingkat keamanan setiap instalasi.
Sedangkan untuk games yang low impact bisa dilakukan di mana saja, hanya membutuhkan ruang dan temnpat yang agak luas sehingga dimungkinkan dipasangnya instalasi permainan.

Organisasi Outbound
Organisasi Outbound Training saat ini biasanya dikelola oleh Event Organizer (EO), ada beberapa EO yang dikelola oleh fihak swasta dan ada beberapa yang dikelola oleh instansi, untuk diinstansi Pemerintah ada beberapa OMT yang dikelola oleh beberapa pusdiklat, seperti Pusdiklat kehutanan, BPKP, LAN, Departemen kesehatan dan beberapa instansi lainnya.

Wednesday, May 17, 2006

Sikecil dalam mengekpresikan cinta

Ketika hari Ibu tiba atau mungkin hari Valentine, biasanya anak-anak akan mendapat tugas dari gurunya untuk membuat kartu ucapan yang mengekspresikan cinta mereka pada orangtua. Kebanyakan mereka akan menggambar hati di atas kartu dan memberikannya pada ibu atau ayah tercinta.

Pada dasarnya, anak-anak tidak malu untuk menunjukkan cinta, terutama ketika masih balita. Mereka tidak akan segan untuk memeluk atau mencium ayah-ibu atau kakek-neneknya sebagai ekspresi cinta mereka.

Tetapi ketika usia mereka bertambah, seringkali mereka berubah jadi kikuk dan malu mengekspresikan cinta mereka kepada anggota keluarga. Semakin besar, mereka akan menghindari kontak fisik. Jadi jangan tersinggung kalau mereka secara refleks menghindar ketika Anda berusaha memeluknya.

Dibutuhkan usaha dari para orangtua untuk mengenali tanda cinta dari mereka. Tapi kalau Anda jeli, sebenarnya banyak bentuk dan bahasa cinta yang disampaikan si kecil pada Anda. Misalnya, mereka bertanya apakah Anda baik-baik saja, ketika wajah Anda kusut sepulang kerja. Itu adalah ekspresi cinta. Jangan kaget bila si sulung yang beranjak remaja menawarkan membuatkan kopi atau teh, atau meminta ayahnya segera menelpon setelah sampai di luar kota untuk tugas kantor. Ia sedang menunjukkan cinta. Pasti Anda bisa mengingat ’perhatian-perhatian’ kecil lain yang mereka tunjukkan.

Orangtua terkadang hanya merasakan cinta satu arah. Anda merasa mencintai begitu besar dan sering tidak mendapat balasan sama. Sebenarnya yang terpenting adalah tetap mencintai. Bahkan jika si sulung mulai sulit diatur dan melawan perintah Anda. Jangan terpancing untuk membalas kata-katanya dengan perkataan yang akan membuatnya merasa tidak berarti, semisal, "Mama menyesal punya anak nakal seperti kamu,". Sebaiknya sampaikan bahwa Anda memahami kemarahannya.

Terbiasa untuk mengucapkan, "I love you", kepada anak-anak atau suami, terkadang membuat kata tersebut kehilangan makna. Meski demikian, teruslah mengucapkan kata tersebut dan menunjukkannya pada anak-anak, tak peduli berapa pun usianya. Hanya saja, lihat-lihat tempat dan waktunya. Jangan di depan teman-temannya, misalnya.

Sebagai orang dewasa, tentu kita tidak kesulitan untuk menunjukkan rasa cinta kepada si kecil, tetapi setelah mereka beranjak remaja dan asik dengan dunianya, tanpa disadari kita jadi kurang menunjukkan perhatian. Terutama setelah mereka mulai merasa malu bila orangtuanya mengatakan rasa sayangnya.

Pahamilah bahwa bentuk perhatian dan kasih sayang yang mereka butuhkan bukan lagi pelukan atau ciuman. Jika Anda merasa tidak puas jika belum menyampaikan rasa cinta Anda, sampaikan di malam hari, ketika ia berbaring di kamarnya dan berpura-pura tidur, cium keningnya sambil berucap, "I love you." (An)

5 rahasia

Bagaimana kita bisa membantunya, kalau kita nggak tahu apa yang ada di kepalanya," begitu kira-kira keluhan banyak wanita terhadap pasangannya yang tidak mau mebagi perasaannya. Sebenarnya kalau Anda bisa menciptakan kondisi yang tepat, tanpa diminta pun si dia akan bercerita semalaman. Lalu apa rahasianya agar si dia bisa bersikap lebih terbuka ? Baca 5 rahasia berikut dan bersiaplah mendengarkan curhatnya.

Rahasia 1 : Pria takut ditolak

Itu benar. Kebanyakan pria merasa wanita bersikap terlalu kritikal pada mereka, akibatnya mereka takut jika nanti bersikap terbuka, pasangannya akan menertawakan atau menganggapnya cengeng. Jadi penting bagi wanita untuk memahami ego para pria. Sebenarnya pria mudah merasa terancam dan lebih rapuh dari kelihatannya.

Dari orang terdekatnya, pria sangat membutuhkan pengakuan, timbal balik dan yakin kalau pasangannya juga memperhatikannya. Maka ketika pria merasa Anda hanya akan menuduhnya atau justru memiliki pandangan berbeda setelah ia menceritakan masalahnya, bisa dipastikan ia tidak akan mau membuka mulut.

Tidak menuduh atau tidak menghakimi berarti mengijinkan ia mengatakan apa yang ada di kepalanya dan yang Anda lakukan cukup mendengarkannya. Tapi bukan berarti Anda tidak boleh memberikan opini atau mengajukan saran. Untuk membuatnya bersikap terbuka, ia harus yakin merasa diterima apa adanya.

Bersikaplah sabar. Jangan terburu-buru memberi komentar saat ia sedang bercerita, karena itu hanya akan membuatnya jadi malas melanjutkan. Pria takut jika ia mengatakan sesuatu yang pribadi, ternyata hal itu berbeda dengan bayangan pria ideal versi Anda. Yakinkan si dia agar tidak perlu takut menampilkan sisi lain dari dirinya. Kalau Anda sudah bisa bersikap tulus dan tidak ’menuntutnya’, ia akan merasakannya dan tak takut lagi untuk curhat, bahkan kalau perlu sampai menangis.

Rahasia 2 : Anda juga bersikap terbuka

Dalam sebuah hubungan, seharusnya ada proses timbal balik yang seimbang. Semua orang pasti punya masalah, ketakutan dan rahasia dalam hatinya. Biasanya pria berpikir, "kalau saya cerita, dia pasti meninggalkan saya,". Untuk itu Anda harus menunjukkan bahwa Anda juga mempercayainya dengan sering curhat atau berbagi perasaan padanya.

Jika si dia sudah mulai terbuka, dengarkan perkataannya, lalu berilah respon positif atau menceritakan perbandingan. Misalnya, "Itu tidak terlalu buruk, saya pernah mengalami yang lebih parah." Tapi jangan mengada-ada, ia pasti bisa merasakan apakah cerita yang Anda sampaikan benar atau bohong. Yang penting adalah ia tahu bahwa Anda berada di sisinya dan bukan cuma ia yang pernah mengalaminya.

Saat ia curhat, cobalah melihat situasi dari sudut pandangnya. Ini bukan waktunya mengkuliahi atau mengajarinya, ini adalah waktunya untuk berteman. Ketika dua orang berteman, mereka membagi pengalamannya dengan porsi yang sama dan hal itu menimbulkan perasaan nyaman.

Pria sering merasa kesepian, bukan karena mereka tidak punya teman, tapi karena mereka merasa tidak bisa mengungkapkan perasaannya dan tidak mendapatkan respon yang diharapkan. Ketulusan dan respon positif dari pasangan sangat ia butuhkan.

Rahasia 3 : Lupakan masa lalu

Pernahkah Anda ’berdiskusi’ dengan si dia lalu berakhir dengan mengungkit-ungkit masa lalu ; kesalahan yang pernah ia lakukan, seberapa sering ia menyakiti hati dan banyak lagi ? Sebetulnya ini bukan hal aneh dalam sebuah hubungan, tetapi yang perlu diingat, pria kerap trauma jika hal ini terjadi.

Jika pria merasa kata-katanya hanya akan diputarbalik, dipahami dengan salah, atau diceritakan lagi ke orang lain, tidak mungkin ia mau membuka diri. Satu-satunya cara untuk membuat komunikasi antara Anda berdua berjalan baik, Anda harus menyadari bahwa yang terjadi di masa lalu, apa yang telah ia lakukan atau ucapkan, Anda ikut berperan di dalamnya.

Sebagai contoh, banyak wanita yang suka memainkan peran sebagai korban atau malaikat. Akibatnya mereka suka mencari kesalahan dalam hubungan hanya untuk membuat perasaannya lebih baik atau untuk menunjukkan kekuasaannya. Mungkin ia berhasil memegang kendali, tapi pintu komunikasi jadi tertutup dan tanda hubungan akan kandas mulai terlihat.

Tentu Anda tidak ingin mengalaminya bukan ? untuk membantunya bersikap terbuka, cobalah untuk melihat segala sesuatu dengan pandangan lebih lebar. Fokus pada hal yang dilakukannya dengan ’benar’, bukan cuma mengingat kesalahannya.

Fokuslah pada masa sekarang. Komunikasi yang benar membutuhkan kemampuan untuk tinggal di masa kini dan melepaskan masa lalu ketika masalah sudah selesai.

Rahasia 4 : Menjadi pendengar terpercaya

Tahukah Anda kalau pria merasa wanita ingin dibohongi karena mereka tidak bisa menerima kenyataan jika pria bersikap jujur ?

Pria merasa wanita sering memakai emosinya untuk mengontrol mereka, bahkan mengontrol hubungannya. Jika keinginannya tidak dipenuhi wanita akan marah dan melancarkan aksi bungkam. Sebaliknya wanita terlanjur memiliki fantasi ideal kalau pria ’seharusnya’ mengerti apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan wanita.

Jika Anda memang ingin menjadi orang yang diandalkan olehnya, mungkin tiga pertanyaan berikut perlu dijawab dengan jujur : seberapa besar kenyataan yang bisa ditoleransi ? seberapa besar keinginan Anda ? Anda ingin si dia terus seperti fantasi Anda atau menjadi seseorang yang nyata ?

Menunjukkan niat untuk sungguh-sungguh mendengarkan apa yang pria bicarakan adalah tanda hubungan yang dewasa. Pria akan merasa ia memiliki pasangan yang kuat dan bisa diandalkan jika mereka membutuhkannya.

Rahasia 5 : Jujur pada diri sendiri

Untuk bisa jujur kepada orang lain, pertama-tama tentulah kita harus jujur pada diri sendiri. Supaya si dia bersikap terbuka, cara paling sederhana adalah Anda juga perlu bersikap terbuka, apa adanya, tidak mengada-ada dan menciptakan suasana nyaman untuk berbicara.

Sikap kita kepada orang lain sebenarnya merupakan cerminan sikap kita pada diri sendiri. Misalnya, bisakah Anda menerima diri apa adanya, apakah Anda menuntut pencapaian diri tertentu, apakah Anda bisa melupakan kesalahan di masa lalu atau Anda sering menyalahkan diri sendiri. Ketika Anda berhasil mencapai hal itu, Anda juga bisa bersikap sama kepada pasangan.

Pada intinya adalah, jujur pada diri sendiri dan Anda akan mampu bersikap sama kepada orang lain, bahkan sikap jujur ini akan menular pada pasangan. Si dia akan termotivasi untuk berkomunkasi secara terbuka dan apa adanya. Jika si dia tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Anda, ia akan tersingkir secara alamiah dari hidup Anda. (An

Monday, May 15, 2006

Ungkapan Hati

Jauh sudah perjalanan saya, melangkah terus tanpa bosan semua kuhadapi, sedih jika teringat, marah jika terbayang,ketawa jika terlupakan. tapi aku bingung dengan apa yang terjadi, kepada siapa saya harus membagi perasaan ini, aku mencoba untuk mendekatkan diri kepada Alloh, mudah-mudahan dapat membebaskan semua perasaan ini.

bersambung....

Wednesday, February 22, 2006

Tegang Sampai Akhir!

Sejak awal cerita, sutradara Richard Loncraine tidak mau bertele-tele. Penonton sudah disajikan gambaran bagaimana kehidupan Jack (Harrison Ford) diintai. Begitu pula kebiasaan dari keluarga Stanfield yang memiliki dua orang anak.

Siapa sang pengintai? Mereka adalah kelompok penjahat yang sedang merencanakan membobol bank tempat Jack bekerja. Rencananya, kelompok tersebut akan memanfaatkan kemampuan serta pengaruh Jack sebagai penanggung jawab sistem keamanan transaksi nasabah. Jack diharuskan bisa menyadap 10 nomor rekening terbesar di bank tersebut dan mengalihkan dana 100 juta dollar AS ke 5 rekening berbeda.

Cara yang digunakan oleh kumpulan penjahat untuk menjebak Jack adalah dengan 'menduduki' rumah keluarga Stanfield ketika Jack tidak di rumah. Sementara otak penjahatnya pura-pura menawarkan bisnis pada Jack. Dengan satu ancaman keluarganya disandera, ayah dua anak tersebut terpaksa mengikuti kemauan kelompok yang sadis itu.

Bukan peran buat Harrison Ford jika Jack tidak melawan. Hanya saja, perlawanan tersebut tidak membuahkan hasil. Malah anak lelakinya yang alergi kacang sekarat karena upayanya meloloskan diri gagal. Bagimana Jack membobol bank tempatnya bekerja? Bagaimana dia menyelematkan keluarganya? Itulah yang membuat tegang film berdurasi 105 menit tersebut.

Bagi pecinta aksi Harrison Ford, film ini memang khas aktor bertampang kharismatik tersebut. Sosok 'ksatria' yang diperankannya seperti di film yang pernah dibintanginya di Air Force One dan What Lies Beneath, kebapakan dan pahlawan di mata keluarganya.

Penonton yang menyukai film bergenre drama aksi dipastikan bisa menikmati sajian 'Firewall'. Jika tidak biasa, ketegangan dari awal sampai akhir bisa membuat kepala berdenyut dan mata lelah, saking minimnya kesempatan untuk 'menarik nafas'.(sumber:detikinet.com)