Wednesday, February 22, 2006

Tegang Sampai Akhir!

Sejak awal cerita, sutradara Richard Loncraine tidak mau bertele-tele. Penonton sudah disajikan gambaran bagaimana kehidupan Jack (Harrison Ford) diintai. Begitu pula kebiasaan dari keluarga Stanfield yang memiliki dua orang anak.

Siapa sang pengintai? Mereka adalah kelompok penjahat yang sedang merencanakan membobol bank tempat Jack bekerja. Rencananya, kelompok tersebut akan memanfaatkan kemampuan serta pengaruh Jack sebagai penanggung jawab sistem keamanan transaksi nasabah. Jack diharuskan bisa menyadap 10 nomor rekening terbesar di bank tersebut dan mengalihkan dana 100 juta dollar AS ke 5 rekening berbeda.

Cara yang digunakan oleh kumpulan penjahat untuk menjebak Jack adalah dengan 'menduduki' rumah keluarga Stanfield ketika Jack tidak di rumah. Sementara otak penjahatnya pura-pura menawarkan bisnis pada Jack. Dengan satu ancaman keluarganya disandera, ayah dua anak tersebut terpaksa mengikuti kemauan kelompok yang sadis itu.

Bukan peran buat Harrison Ford jika Jack tidak melawan. Hanya saja, perlawanan tersebut tidak membuahkan hasil. Malah anak lelakinya yang alergi kacang sekarat karena upayanya meloloskan diri gagal. Bagimana Jack membobol bank tempatnya bekerja? Bagaimana dia menyelematkan keluarganya? Itulah yang membuat tegang film berdurasi 105 menit tersebut.

Bagi pecinta aksi Harrison Ford, film ini memang khas aktor bertampang kharismatik tersebut. Sosok 'ksatria' yang diperankannya seperti di film yang pernah dibintanginya di Air Force One dan What Lies Beneath, kebapakan dan pahlawan di mata keluarganya.

Penonton yang menyukai film bergenre drama aksi dipastikan bisa menikmati sajian 'Firewall'. Jika tidak biasa, ketegangan dari awal sampai akhir bisa membuat kepala berdenyut dan mata lelah, saking minimnya kesempatan untuk 'menarik nafas'.(sumber:detikinet.com)